Sunday, 28 February 2016

Santri itu mempunyai kebiasaan berjamaah dalam segala hal, mulai belajar, bersih-bersih atau kerja bakti (istilah lainnya di sebagian pesantren disebut ro’an) dan juga makan. Kebiasaan ini sudah mengakar bagi para santri, termasuk ketika sudah mempunyai gelar predikat “alumni” suatu pesantren, seperti saya dan teman-teman di tempat saya tinggal sekarang. Mayoritas dari kami adalah alumni pesantren dari berbagai pesantren di jawa yang sedang kuliah di Jogja, bahkan juga ada santri yang masih nyantren di pesantren di Jogja. Di sini kami mempunyai kebiasaan yang tak jauh dari kehidupan di pesantren meski tak semuanya sama, misalnya kami rutin ngadain jama’ah yasin & tahlil setiap malam jum’at dan setiap sebulan sekali rutin mengikuti pengajian RT/RW di masyarakat sekitar. Kalau sudah kumpul dan mempunyai suatu “hajat” misalnya doa bersama menjelang ujian semester atau sidang skripsi, dan syukuran atas suatu nikmat yang telah didapat, sudah dipastikan kita makan-makan, dan tak jarang masak bareng. 

Makan Bareng ala santri, Taken by Angga Wisesa
Pada kesempatan kali ini dalam rangka syukuran wisuda s1 teman saya saudara Angga Wisesa yang pada beberapa saat lalu sempet saya tulis di blog ini hasil skripsinya yang berjudul “Pengembangan Media DITAQU berbasis android untuk peserta difabel netra di TPA LB A Yakitunis Yogyakarta” dalam rangka sebagai salah satu postingan tema yang ditentukan di Liga Blogger Indonesia 2016. Hari ini (27/02/2016) ia telah diwisuda dan resmi menjadi seorang “Sarjana”, alhamdulillah

Angga yang pakai toga. Kita bersama keluarga Angga. Taken by Dear Ayu Wening Permoni

Ini sebenarnya seragam toga si Angga dipakai bang Toha, Sebagai harapan supaya ia cepat menyusul. Taken by Angga
 Kami mengadakan masak-masak dengan anggaran 100 persen dari saudara Angga (Shohibul hajah, istilah jawanya “sing nduwe gawe”). Rencana kali ini kita akan masak ayam bakar dan tongseng Ayam. So.. kita berbagi tugas dengan temen-temen yang tinggal di sini. Beberapa orang belanja ayam, miyak goreng dan beras. Saya dan kawan belanja bumbu-bumbu yang diperlukan. Sebelum magrib saya dan teman-teman sudah mulai meracik bumbu untuk masak. Setelah magrib kita kembali berbagi tugas. Beberapa orang bertanggung jawab untuk masak ayam bakar, ada yang dipasrahi masak nasi pake beberapa rice cooker, ada yang ditugasi goreng kerupuk, yang di luar beli es dan kertas minyak (nampan yang ada tidak cukup rasanya buat wadah nasi buat makan bersama) dan saya bagian masak tongseng ayam. Karena di sini ada dua dapur di lantai 1 dan 2, maka lantai satu dipake buat goreng krupuk buat ayam bakar dan lantai 2 buat masak tongseng ayam dan nanak nasi. 
Persiapan Bumbu

Eksekusi Masak di Lantai 2
bumbu buat ungkep daging sebelum dibakar
Para penanggung jawab yang masak di Lantai 1
Eksekusi Ayam Bakar ala Santri
 
suasana bakar-bakar ayam
di lantai 2 Eksekusi Tongseng Ayam by me dkk.
Beberapa saat berselang alhamdulillah akhirnya menu malam ini telah siap dan acara makan-makan dalam rangka syukuran wisudanya saudara Angga dimulai. Nasi beralaskan kertas minyak digelar di atas lantai dan saatnya menikmati hidangan bersama. 

Tara.. Selesai menu makan bersama ala Santri malam ini.
Selamat makan

Hal seperti inilah yang membuat kami selalu ingat dengan suasana pesantren meski tak lagi hidup di pesantren. Suasana kebersaan seperti ini yang membuat kami betah dan krasan meski jauh dari kampung halaman. Bak masa di pesantren saat masih duduk di bangku sekolah ataupun saat saya masih di bangku s1. Mungkin suatu saat hal seperti ini menjadi cerita tersendiri kepada anak-anak cucu kita (duh. Mikirnya terlalu jauh) dan selalu kami ingat dengan momen-momen seperti ini. 

Mungkin cukup sekian dulu apa yang bisa saya tulis. Tak lupa saya dan teman-teman ucapkan ,“Selamat atas wisudanya saudara Angga Wisesa” Semoga ilmu yang didapatkan bermanfaat dan berkah.
Welcome to the jungle 
Selamat kang Angga. Selfie bareng mahasantri (Mahasiswa-Santri)
Yogyakarta, 27 Februari 2016 
adibriza

11 comments:

  1. Moment2 nyantri ini ga smua orang bisa dapat...
    Alhamdulillah aku dapat..ahahah jdi teringat itu makan kayak gitu di asrama...alasnya plastik kresek,tuang aja lauk nasinya smua disana...
    Paling keren pakai daun pisang...

    ReplyDelete
  2. Moment2 nyantri ini ga smua orang bisa dapat...
    Alhamdulillah aku dapat..ahahah jdi teringat itu makan kayak gitu di asrama...alasnya plastik kresek,tuang aja lauk nasinya smua disana...
    Paling keren pakai daun pisang...

    ReplyDelete
  3. Kebersamaan itu indah, berbahagialah orang yg punya kesempatan nyantri seperti ini.

    ReplyDelete
  4. Replies
    1. namanya juga syukuran trus ngadain acara masak-masak kok hehe

      Delete
  5. selamat ya kang angga. semoga ilmunya bermanfaat dunia-akhirat.

    wah kalo lihat pada masak gitu bayangan saya kelak kalo pada jadi suami ga gengsi bantu istri ya. bukan ngelantur tapi mendoakan. bener lho, ingat pesan simbok yak! :-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin, semoga kelak bisa bisa jadi suami yang ga gengsi bantu istri masak, hehe

      Delete
  6. Nek kumpul karo sesama santri ngonowi yo engkel2an bab agomo gak kang? hahaha

    Btw, anehnya ya, walaupun mangane bareng, tapi bentuk badan bedo2 hahaha enek sing lemu enek sing sedengan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. lebih ke diskusi dan dialog sih mas,, jarang debat. :D

      haha

      Delete

terimakasih ^_^