Tentang cinta

Berikut ini gubahan Syair arab dari para ulama-ulama terdahulu tentang cinta.

احبك حبين حب الهوى # وحبا لانك اهل لذاكا

فاما الذى هو حب الهوى # فذكر شغلت به عن سواكا

واما الذى انت اهل له #  فكشفك للحجب حتى اراكا

ولا حمد فى ذا ولا ذاك لى #  ولكن لك الحمد فى ذا وذاكا

Aku cinta pada-Mu karena dua sisi cinta, cinta akan diri-Mu dan cinta karena Engkau patut di cinta.

Adapun cinta akan diri-Mu, aku selalu mengingat-Mu, bukan selain-Mu

Adapun cinta karena Engkau patut di cinta, aku tidak mengetahui alam sebelum tahu diri-Mu.

Tiada puji bagiku dalam hal ini, tetapi puji dalam hal ini, hanya milik-Mu

(Rabiah al-‘Adawiyyah)

أَصمّني الحبُّ إلّا عن تُساره * فمن رأى حبَّ حبُّ يُورث الصمما

وكفني الحب إلا عن رعايته * فالحب يعمي وفيه القتل إن كتما

“Cinta telah membuatku buta, kecuali pada kekasihku. Barang siapa bermain cinta, maka cinta akan membuatnya buta. Dan mataku hanya mengetahui dirinya belaka. Cinta itu membutakan, seandainya dia disembunyikan ia akan membunuh dirimu”

(sang penyair, dalam kitab Ma’anil ahyar, 1/493. Kitab faidul Qadir, 3/493)

فرط المحبة حال لا يقاومها # رأى الأصيل إذا محذوره قهرا

يلذ إن عدلت منه قوارعه # وإن تزيد في تعديله بهرا

cinta yang melampaui batas merupakan keadaan jiwa yang tidak berjalan lama, apabila pemikiran yang bersih mempengaruhi, ia jadi kalah.

Tapi sekiranya kamu membiarkannya, bahaya akan mengancam, dan seandainya kamu malah mendukungnya kau kan binasa.

(sang penyair, dalam kitab at-ta’arruf li madzhabi al-tashawwuf, 1/110)

28 februari 2011, by al-adib