Al-Ikhlash
Amal perbuatan itu ibarat jasad. Sedangkan Rohnya itu berupa ikhlas.
Jasad mana kala kala ditinggal rohnya-yang menjadi sebab jasad itu tidak bias hidup-, maka jasad tersebut menjadi mati, tidak dapat bergerak dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan daripadanya. Demikian pula halnya dengan amal perbuatan, yang telah ditinggalkan oleh rohnya berupa ikhlas.
Betapa sering kita melihat kaum yang berjuang. Tetapi belum melihat kesan baik (manfaat) dari usaha perjuangan mereka, bahkan sebagian besar dari mereka gagal, tidak dapat mencapai apa yang mereka cita-citakan. Ibarat orang masuk ke laut, dia hanya sampai tepinya, belum sampai berhasil melalui dasar laut, lalu mundur, kembali dengan hampa, rugi tenaga dan harta.
Persoalan kegagalan diatas, disebabkan karena keikhlasan yang tidak dijadikan landasan dalam perjuanagan. Mereka berjuang hanya semata untuk mencari keuntungan, sesuatu yang tidak terpuji dan kehormatan palsu.
Sebenarnya da satu rahasia yang perlu diingat dalam perjuangan, yaitu keikhlasan. Sesuanggauhnya orang yang berjuang dengan hati ikhlas, murni untuk kepentingan bangsa dan negaranya, pasti orang-orang cenderung dan bersimpati padanya. Mereka member dorongan dan pujian serta bantuan. Sehingga dengan dukungan tersebuat menjadikan dia semakin bersemangat dan giat dalam perjuangannya serta semakin meningkat keseriusan dan kesabaran dalam berjuang.
Adpun orang yang berjuang tidal ikhlas, meskipun ia menyembunyikan pasti aib dan celanya akan terbongakar. Sehingga orang-orang yang semulanya membantu, akan meninggalkannya. Orang-orang yang semulanya mendukung kan membiarkannya begitu saja, bahkan akan mereka mencela perjuangannya. Dengan sebab itu semangatnya menjadi lemah dan niatnya menjadi kendur, lalu dengan terpaksa ia akan meninggalkan perjuangannya. Akibatnya ia kan mengalami kerugian materiil dan moral hidup dengan ketidaktenangan.
Contoh-contoh seperti itu banyak sekali.
Betapa banyak kita saksikan organisasi-organisasi berdiri, akan tetepi tidak lama kemudian berhenti, tidak tampak kegiatannya lagi.
Menghitung kejadian-kejadian seperti itu tentulah memerlukan banyak halaman, yang tidak mungkin dapat dimuat semuanya dalam tulisan ini.
Wahai generasi muda, jadilah engkau orang yang ikhlas dalam perjuangan, pasti engkau akan dapat mencapai puncak cita-citamu. Waspadalah engakau, jangan sampai menjual atau menukar perjuanganmu dengan emas, sebab hal yang demikian merupakan tabiat orang-orang yang munafik, yang biasa menukar agama dengan harta, kemewahan dunia dan menukar kebenaran dalam kebathilan.
Saya memohonka perlindungan kepada Allah, semoga engkau tidak menjadi orang-orang yang tidak ikhlash
By : wong biasa, terjemah kitab idlotun nasyiin, mushtofa al-Ghayalaini
0 comments:
Post a Comment
terimakasih ^_^