Monday, 2 March 2015



Masih berhubungan dengan Tema Potensi Desa Wisata di Kabupaten Nganjuk kemarin. Kini beneran baru kepikiran dengan Kecapatan Sawahan yang memiliki nama desa unik, desa satu ini juga terkenal dengan duriannya yang cukup melimpah. Yakni desa Duren. Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk.
Nah sebelum berbicara panjang tentang pengalaman tentang Berwisata Duren di Desa Duren ini saya mau berbicara tentang bahasa jawa khususnya yang banyak digunakan di Nganjuk ketika menyebut suatu desa. Nah ketika kita membaca desa “Duren” banyak orang menyebutnya dengan desa “Nduren”, begitu halnya ketika orang bilang kecamatan Gondang banyak yang menyebut “Nggondang”, Desa Jeruk Wangi disebut desa “Njeruk Wangi”, dusun Boro jadi “Mboro” dan kecamatan Jati kalen menjadi “Njati kalen”. Entah kenapa mungkin ada yang bisa share jawaban tentang hal tersebut. Terutama yang mengerti bahasa jawa secara teoritik dan historisnya.
Nah ceritanya begini. Siang ini (28/2) saya dan kawan-kawan setelah survey beberapa SD di Kecamatan Wilangan untuk Kelas Inspirasi. Nah sasaran kita adalah di Desa Sudimoroharjo. Setelah selesai survey kita memutuskan kembali ke Nganjuk lewat jalur Kec. Sawahan. Dari situ kita jalan ke utara terus,  sampai pada akhirnya melihat SD bertuliskan SDN Duren 3 Sawahan, Wah nama desanya “Duren” dan karena memang musimnya di sepanjang jalan dusun Jatirejo Desa Duren, Banyak Sekali yang jualan Durian di depan rumah mereka. 

Salah satu lapak penjual Duren di Ds Duren
Dari itu saya kepikiran tema Liga Blogger Indonesa pekan ke 9 Tentang Potensi Desa Wisata di Daerah. Dan ini adalah salah satu potensi riil yang ada di Kabupaten Nganjuk. Mungkin bisa diberi nama "Wisata Duren di Desa Duren" dari namanya aja Desa Duren, Penduduknya banyak yang jual Durian di depan rumahnya. Tempatnya adalah salah satu jalur yang strategis, yakni jalur menuju wisata andalan Nganjuk Air terjun Sedudo dari arah Wilangan. Wah benar-benar pas dan cocok menurut saya. apalagi bila di desa tersebut diadakan Festival Durian tiap tahunnya.

Jl. Wilangan-Sawahan Nganjuk, Diantara Hutan yang sejuk
Singkat cerita akhirnya kita mampir di salah satu lapak punya warga di ujung desa dan bertanya harga durian di situ, harganya enggak terlalu mahal, bahkan kita bisa dapat murah loh kalau kita pintar-pintar menawar. Namanya juga harga dari petaninya langsung kan. So kita berlima beli 4 buah durian buat dibawa pulang dan dimakan bareng-bareng berlima, eh berempat karena yang satu enggak makan durian. 


Suer enak ternyata duren itu.
diakhiri dengan mendem duren

 Sekian.. ^^ 

9 comments:

  1. Wuih, aku wis suwe gak mangan dureeen. Keluargaku sing seneng duren sitik sih. Hahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha podo mas wong omahku ranek sing gelem duren. Hahaha

      Delete
  2. aku ki wong nganjuk, ning rung tau njajal duren asli nganjuk, jiyan og.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah jian tenan,,, haha asline aku yo lagek pertma njajal duren nda,,,, :D

      Delete
  3. Jl. Wilangan-Sawahannya cantik, hijau semua gitu. :D asyik dong ada festival durian setiap tahun.

    ReplyDelete
  4. Kak kalo bulan Desember udah musim durenkah

    ReplyDelete
  5. Dari kota ( alun2) nganjuk ke sentra duren sawahan brp km.
    Bulan maret sdh musim apa blm

    ReplyDelete

terimakasih ^_^