Masih
berhubungan dengan Tema Potensi Desa Wisata di Kabupaten Nganjuk kemarin. Kini
beneran baru kepikiran dengan Kecapatan Sawahan yang memiliki nama desa unik,
desa satu ini juga terkenal dengan duriannya yang cukup melimpah. Yakni desa
Duren. Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk.
Nah sebelum
berbicara panjang tentang pengalaman tentang Berwisata Duren di Desa Duren ini
saya mau berbicara tentang bahasa jawa khususnya yang banyak digunakan di
Nganjuk ketika menyebut suatu desa. Nah ketika kita membaca desa “Duren” banyak
orang menyebutnya dengan desa “Nduren”, begitu halnya ketika orang bilang
kecamatan Gondang banyak yang menyebut “Nggondang”, Desa Jeruk Wangi disebut
desa “Njeruk Wangi”, dusun Boro jadi “Mboro” dan kecamatan Jati kalen menjadi
“Njati kalen”. Entah kenapa mungkin ada yang bisa share jawaban tentang hal
tersebut. Terutama yang mengerti bahasa jawa secara teoritik dan historisnya.
Nah ceritanya
begini. Siang ini (28/2) saya dan kawan-kawan setelah survey beberapa SD di
Kecamatan Wilangan untuk Kelas Inspirasi. Nah sasaran kita adalah di Desa
Sudimoroharjo. Setelah selesai survey kita memutuskan kembali ke Nganjuk lewat
jalur Kec. Sawahan. Dari situ kita jalan ke utara terus, sampai pada akhirnya melihat SD bertuliskan
SDN Duren 3 Sawahan, Wah nama desanya “Duren” dan karena memang musimnya di
sepanjang jalan dusun Jatirejo Desa Duren, Banyak Sekali yang jualan Durian di
depan rumah mereka.
Salah satu lapak penjual Duren di Ds Duren |
Dari itu saya
kepikiran tema Liga Blogger Indonesa pekan ke 9 Tentang Potensi Desa Wisata di
Daerah. Dan ini adalah salah satu potensi riil yang ada di Kabupaten Nganjuk. Mungkin bisa diberi nama "Wisata Duren di Desa Duren" dari namanya aja Desa
Duren, Penduduknya banyak yang jual Durian di depan rumahnya. Tempatnya adalah
salah satu jalur yang strategis, yakni jalur menuju wisata andalan Nganjuk Air
terjun Sedudo dari arah Wilangan. Wah benar-benar pas dan cocok menurut saya. apalagi bila di desa tersebut diadakan Festival Durian tiap tahunnya.
Jl. Wilangan-Sawahan Nganjuk, Diantara Hutan yang sejuk |
Singkat cerita
akhirnya kita mampir di salah satu lapak punya warga di ujung desa dan bertanya
harga durian di situ, harganya enggak terlalu mahal, bahkan kita bisa dapat
murah loh kalau kita pintar-pintar menawar. Namanya juga harga dari petaninya
langsung kan. So kita berlima beli 4 buah durian buat dibawa pulang dan dimakan
bareng-bareng berlima, eh berempat karena yang satu enggak makan durian.
Suer enak ternyata duren itu. |
diakhiri dengan mendem duren |
Sekian.. ^^
Wuih, aku wis suwe gak mangan dureeen. Keluargaku sing seneng duren sitik sih. Hahahaha
ReplyDeleteHahaha podo mas wong omahku ranek sing gelem duren. Hahaha
Deleteaku ki wong nganjuk, ning rung tau njajal duren asli nganjuk, jiyan og.
ReplyDeletewah jian tenan,,, haha asline aku yo lagek pertma njajal duren nda,,,, :D
DeleteJl. Wilangan-Sawahannya cantik, hijau semua gitu. :D asyik dong ada festival durian setiap tahun.
ReplyDeleteKanan kiri jalan adalah hutan. Hehe
DeleteKak kalo bulan Desember udah musim durenkah
ReplyDeletesepertinya sudah
DeleteDari kota ( alun2) nganjuk ke sentra duren sawahan brp km.
ReplyDeleteBulan maret sdh musim apa blm