Ekosistem Blogger

Tak terasa ya ternyata sudah  tiga bulan kompetisi ini berlangsung, tahap demi tahap telah dilewati dan akhirnya tiba di penghujung pekan alias pekan terakhir diselenggarakannya Liga Blogger Indonesia 2015 yang diprakarsai oleh teman-teman dari Dot Semarang. 

Tentunya tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada semuanya dari penyelenggara, juga pada para peserta LBI2015 yang luar biasa yang tak bisa saya sebutkan satu-persatu, dari acara ini kita bisa saling kenal meskipun belum pernah ketemu meskipun sebagian sudah sih, seperti pak Nuzulul dan mas Adi Firmansyah saat BN2013 di Jogja . But it’s fun and so amazing bisa berkenalan dengan kalian semua. Tentunya banyak hikmah yang saya dapat dari kompetisi ini. Seperti yang pernah saya katakana diawal pekan dulu bahwa ‘Liga’ tak hanya ada pada kompetisi olah raga saja. Tapi dalam dunia perbloggernya juga ada. Semoga ini bisa menginspirasi untuk lainnya juga.

Tema pada pekam terakhir ini memang cukup menarik yakni ‘EKOSISTEM BLOGGER’.  Sebagai Blogger tentunya kita semua berinteraksi dengan sekitar kita entah itu komunitas, teman, keluarga ,instansi, organisasi, masyarakat dan juga lingkungan. Kita sebagai blogger membaur  menjadi satu dari banyaknya keanekaragaman masyarakat di situ termasuk juga dengan blogger lainnya yang juga beraneka ragam backroundnya mulai penulis, guru, wartawan, copywriter dll. 

Pada dasarnya dari keanekaragaman masyarakat seperti itu, mereka bisa saling membutuhkan satu sama lain. Termasuk butuhnya mereka akan adanya seorang blogger. Misalnya seperti yang gencar komunitas blogger di Semarang yang gerak dalam membangun dan mempromosikan wisata di kotanya begitu pula di Provinsi Jawa Tengah, Secara tidak langsung mereka sudah berinteraksi dengan komunitas lain seperti Instansi Dinas Pariwisata setempat dan juga pemerintah setempat. 

Nah kita juga bisa seperti mereka tinggal bagaimana kita membuat planning untuk bisa melangkah seperti itu dan dibutuhkan oleh masyarakat. Seperti membangun personal branding, gabung dengan komunitas-komunitas blogger dan lainnya atau dengan cara yang kalian buat, itu masalah teknis. Yang jelas bangun konsep dan plan agar eksistensi seorang blogger dikenal di masyarakat dan dibutuhkan. 

Saya bagaimana? Saya pun juga, setelah dan saat mengikuti LBI  ini Alhamdulillah saya juga dipercayakan membangun dan membantu jalannya  blog beberapa pesantren di luar jawa seperti di Kalimantan dan Sumatera, doanya ya kawan.

Satu pepatah jawa yang ingin saya sampaikan, yang saya anggap begitu penting:

“Sepi Ing Pamrih, Rame Ing Gawe” – Bekerja dan berkarya tanpa memikirkan imbalan (lebih tepatnya, imbalan akan mengikuti kita dengan sendirinya)

Panitia BN2013 di Jogja bersama Pak Nuzulul dan Pak Anjari