Kabupaten
Nganjuk sebelah utara terbentang Pegunungan Kendeng yang merupakan pegunungan
kapur yang didominasi hutan jati, antara lain di Kecamatan Rejoso, Ngluyu,
Gondang, Lengkong dan Jatikalen. Pada saat musim pancaroba antara penghujan dan
kemarau seperti ini di hutan jati yang rindang nan sejuk pasti juga banyak
sekali populasi belalang kayu di hutan tersebut. Belalang bagi sebagian
masyarakat dianggap sebagai hama tanaman.
Nah di sini (Ds. Ngluyu Kec. Ngluyu) dijadikan salah satu atau beberapa
penduduk lokal sebagai ladang penghasilan dalam bidang kuliner yakni belalang goring
alias “Walang Goreng.”
Awalnya saya
berkunjung dengan beberapa teman di
salah satu sekolah dasar di Kecamatan Ngluyu guna keperluan acara Kelas
Inspirasi Nganjuk yang besok dilaksanakan 30 Maret 2015, Bertemu dengan kepala
sekolah dan beberapa guru. Nah pulang dari sekolah kami langsung pulang. Di tengah perjalanan tak sengaja melihat orang sedang
menggoreng belalang di samping jalan. Mampirlah kami kesana.
Bapak penjual Walang Goreng di Ds Ngluyu Kec Ngluyu Nganjuk |
Sebelum
membeli saya sempatkan berbincang-bincang dengan bapaknya yang jualan walang
goreng tersebut. Katanya memang lagi musimnya di hutan lagi banyak belalang
dan ia sendiri yang mencarinya. Tapi tidak semuanya ia dapat dari hutan Ngluyu
ada juga yang ia dapat dari Kecamatan Pace, sebelah selatan Kabupaten Nganjuk
tepatnya di lereng Gunung Wilis.
sreng,,, digoreng nda.. |
Setelah
berbincang kita disilahkan untuk icip-icip sama bapaknya dan ternyata enak (menurut
teman saya yang baru pertama makan belalang goreng), kalo menurut saya pribadi memang
enak karena saya sudah pernah mengkonsumsinya sejak duduk di sekolah dasar,
dulu seplastik kecil di jual 500 rupiah. Setelah itu kami beli satu bungkus, di sana
seplastik sekiloan dijual 20.000 rupiah, tidak begitu mahal.
Lumayan banyak loh segini. Berapa ekor saja cobak.. |
Belalang
ternyata tidak kalah bergizi dibandingkan sumber protein lainnya seperti sapi,
Seperti yang diungkapkan Pakar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof
Sulaiman dalam artikel yang saya baca, “belalang merupakan hewan yang
memiliki beragam jenis kandungan nutrisi
penting seperti protein, vitamin, asam lemak dan mineral. Kalau dalam belalang
yang masih segar kandungan proteinnya sekitar 20 persen, tetapi pada yang
kering sekitar 40 persen. Belum kulitnya yang juga mengandung zat klitosan seperti udang. Tetapi tergantung jenis
belalangnya , pada musim-musim tertentu ada
jenis belalang yang kandungan vitaminnya lebih tinggi. Belalang juga
dapat memenuhi25-30 persen vitamin A.” Nah sudah tau kan kandungan gizi
belalang. Minat untuk mencoba?
krenyes krenyes |
Sumber: data pribadi dan (artikel) kompas.com/heath/2012/11/06/06393161/jangan.sepelekan.kandungan.gizi
foto : Dokumentasi Pribadi
lha kok podo karo postingan instagrame Puguh Ben Wicak hahaha..
ReplyDeleteAKu mbuh doyan opo ora yaaaa.. Hmm..
Bukan instagram e mas ben wicak mas. Tapi instagram e NganjukKotaBayu. Instagram me mas ben ki bubur sum sum haha
DeleteNgga tega makannya.. Hahah :D
ReplyDeleteKrenyes krenyes loh
DeleteAlamatnya di nganjuk mana ya mas itu? Tepatnya... Kebetulan awal juni mau ke nganjuk, sekalian hunting walang goreng ini..hehe
ReplyDeleteMatur nuwun infonya..
Alamatnya di nganjuk mana ya mas itu? Tepatnya... Kebetulan awal juni mau ke nganjuk, sekalian hunting walang goreng ini..hehe
ReplyDeleteMatur nuwun infonya..
wah ini musiman mbak,,, di Ds Ngluyu Kec Ngluyu Nganjuk kiri jalan dari arah Nganjuk. Deket koramil Ngluyu
DeletePasti kalau tidak pernah, menyatakan jijik, tidak terbiasa makan hewan langka, apa enak ?....sayacoba aja nanti, saya suka travelling..lihat-lihat daerah, sesekali beli makanan,ngopi.
Delete