KRITIK UNTUK SISTEM LBI 2016

Liga Blogger Indonesia

Tak ada gading yang tak retak, begitulah peribahasa yang bermakna segala sesuatu pasti ada kelemahan dan kekurangan, termasuk sistem suatu kompetisi pasti ada kekurangan. Maka dari itu perlu adanya kritik dan saran yang bisa dijadikan pertimbangan untuk menjadi yang lebih baik.  Berbincang tentang sistem dalam kompetisi Liga Blogger Indonesia LBI 2016 ada beberapa point yang ingin saya sampaikan tentang sistem dalam kompetisi kali ini seperti mengenai form pendaftaran, form mengisi postingan tema ataupun yang bebas dan lain-lain.

Terkait masalah waktu dalam pendaftaran (ngisi form), waktu harus jelas kapan waktu untuk ngisi form daftar duel, kapan untuk mengisi postingan tema maupun bebas. tidak berubah seperti selama ini sering terjadi.

Perlu diperhatikan juga kejelasan mengenai duel. Kritik saya selama ini belum jelas tentang pembagian duel dan fungsi dari pengisian form duel yang selama ini tidak begitu jelas fungsi dan tujuannya. Mengingat mengisi atau tidak tetap sama mendapatkan lawan duel, termasuk bagi mereka yang "tidak aktif" dalam kompetisi, semacam ini pasti akan menguntungkan bagi lawan duel yang aktif. yang tidak habis pikir saya beberapa kali mencoba melakukan pengisian awal duel pasti mendapatkan lawan yang cukup tangguh –meskipun alhamdulillah bisa selalu menahan imbang hingga pekan ke 11 ini—sedangkan mereka entah mengisi atau tidak mendapatkan lawan yang notabenenya "kurang aktif", suatu ketika saya mencoba tidak mengisi form ternyata sama saja. lawan tangguh juga yang menjadi lawan dan yang sepertinya mengisi form mendapat lawan "kurang aktif".   

Untuk mengatasi masalah seperti ini alangkah baiknya diberikan kejelasan dan ketegasan tentang aturan. misalnya, tiap musim hanya dapat diikuti "bagi mereka yang sudah melakukan registrasi duel di awal pekan" tentunya di waktu yang sudah ditentukan pula. Biar jelas bahwa lawan kita benar-benar aktif enggak sekedar "bejo-bejan" atau mungkin manut "otoritarianisme" panitia yang menentukan lawan duelnya. Bahkan sesuatu yang menggelitik ternyata saya bertemu dua kali dengan peserta yang sama di akhir kompetisi, di sisi lain ada beberapa yang saya tidak pernah "duel" dengan beberapa peserta lainnya. kok bisa? ya bisa, apa sih yang ga bisa bila penentuan lawan ditentukan otoritas panitia? adilkah? nah jawaban ini tentunya sangat subjektif tergantung si pembaca menanggapi hal ini.

Selain itu juga nengenai form tema dan bebas yang tidak konsisten, di pekan tertentu sudah ada sejak awal pekan di pekan tertentu muncul di waktu yang ditentukan. adanya kejelasan peraturan dan alasan yang logis perlu dijelaskan dalam membuat kebijakan seperti itu.  Membuat peraturan yang kurang konsisten imbasnya juga pada peserta yang menjadi bingung ditambah lagi Kedisiplinan panitia yang kadang kurang tepat waktu, saya ambil contoh ketika suatu pekan diberitahukan bawa form dibuka mulai jam 18.00 ternyata, setelah menunggu hampir sejam belum juga ada form nya.

Sebuah kompetisi akan tertib jika sistemnya pun juga tertib. :)

Selamat bagi peserta yang menang dalam LBI 2016, Selamat bagi para peserta LBI yang berhasil mengikuti Liga ini hingga tuntas dan semoga ke depan sistem Liga akan semakin baik.

Yogyakarta, 30 Maret 2016

Adibriza