Pengembangan Media Difabel Tahfidz Qur’an Berbasis Android Untuk Penyandang Difabel Netra

Tulisan ini saya buat dari hasil penelitian teman seasrama saya yang membuat inovasi tentang Pengembangan Media untuk Peserta Didik difabel Netra di TPA Luar Biasa A Yaketunis Yogyakarta. Dia Bernama Angga Wisesa mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang merampungkan Tugas Akhirnya dengan membuat aplikasi berbasis android yang ia beri nama DITAQU (Difabel Tahfidz Qur’an).

Semakin berkembangnya teknologi dan berbagai media elektronik maupun aplikasi di era yang serba canggih ini membuat semakin banyak bermunculan media pembelajaran berbasis teknologi (android dan lainnya) yang seakan-akan berkompetisi membuat inovasi-inovasi terbaru. Sayangnya media tersebut masih berkutat pada pengguna ‘normal’ seperti kita. Akan tetapi media sebagai sumber belajar difabel khususnya netra masih jarang sekali dijumpai. Keterbatasan media pembelajaran seperti ini nampaknya memunculkan diskriminasi pada difabel netra. Peserta didik difabel netra membutuhkan media yang efektif, efisien, fleksibel dan menarik untuk belajar.  Nah kegelisahan tersebut yang menajadikan saudara Angga ingin membuat sebuah aplikasi berbasis android untuk kalangan difabel netra, meskipun backround dia sebagai mahasiswa jurusan pendidikan tapi kemampuanya seperti anak tehnik informatika.

aplikasi ini sekarang sudah ada di playstore

Aplikasi pembelajaran berbasis android ia pilih karena aplikasi berbasis ini dapat memadukan antara audio dengan sentuhan. Di samping itu media pembelajaran berbasis android juga mudah untuk dioperasikan bagi difabel netra, karena Google sebagai pihak utama pengembang telah menciptakan fasilitas aksestabilitas bagi difabel netra dengan memanfaatkan fitur aksestabilitas “TalkBack”. Tapi hemat saya, sayangnya tidak semua android menyediakan fitur ini, seperti yang saya miliki Leno**. Namun bisa di download ketika tidak ada fitur Talkback ini. Kalau di Sams**g biasanya sudah ada.

Sesuai dengan kemampuannya dan basis pendidikan dia dalam dunia pesantren ia berinovasi menciptakan sebuah media berbasis android dalam membantu anak didik netra dalam menghafal al-Qur’an. Disamping itu kendala yang dihadapi difabel netra dalam pembelajaran al-Qur’an adalah tidak tersedianya media pembelajaran yang praktis dan legkap sebagai sumber belajar mandiri. Namun sebagai langkah awal untuk menyelesaikan tugas akhirnya ia hanya mengambil satu surah sebagai uji materi media tersebut. Ia mengambil sample surah “’Abasa” bukan serta merta ia memilih surah itu sebagai sample materi dalam penelitiannya. Surah “’Abasa” adalah surah di dalam al-Qur’an yang sebab turunnya ayat berhubungan dengan peran seorang disabilitas netra.

alhamdulillah dapat nilai sempurna 4. tulisan ini wujud saya turut bersyukur dalam suksesnya penelitian ini

Alhamdulillah berdasarkan penelitian tersebut, media “DITAQU” berbasis android tersebut memiliki kualitas sangat baik dari para reviwer (ahli media dan ahli materi)—salah satunya dosen dari fakultas sains dan teknologi UIN Sunan Kalijaga—yakni mencapai skor prosentase 90.8 % sehingga media ini dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri. Untuk aplikasinya bisa di cek di PlayStore dengan kata kunci “Ditaqu Surah Abasa” yang dia upload menggunakan akun rekannya yang sudah memiliki akun di playstore

Harapan saya aplikasi ini dapat dirampungkan menjadi media pembelajaran hafalan al-Qur’an bagi disabilitas netra dengan materi seluruh surah al-Qur’an full. Sehingga dapat menjadikan lebih bermanfaat lagi dan mendapatkan banyak apresiasi dan juga kerjasama dalam mengembangkan media ini.  Sukses buat Angga teman seasrama dan sekamar juga,  yang menunggu tanggal 27 Februari besok untuk Wisuda.

Yogyakarta, 18 Januari 2016

Surah Abasa. Yg mana asbabun nuzul surah tsb berhubungan dg interaksi Nabi dg disabilitas netra. 
 inframe:  Saudara  Angga yang saya simak hafalan menjelang persiapan sidang skripsi

Bagaimana menurut anda tentang aplikasi ini? tulis di kolom komentar.

Pekan ke-2 Liga Blogger Indonesia 2016
Tema : Teknologi & Difabel