Visi dan Misi Hidup

Setiap manusia pasti mempunyai tujuan hidup. Bila dilihat dari dua perspektif yakni perspektif theology dan sosiologi maka akan tampak berbeda mengenai tujuan hidup manusia. Tentunya dari aspek teologi yang membahas ajaran-ajaran dasar suatu agama,  tujuan hidup manusia dari kalangan muslim sesuai dengan yang di firman Tuhan. “wa ma khalaqtul jinna wal insa illa liya’budun” artinya “Tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk menyembahKu (Beribadah).”  Tentunya bagi yang muslim sudah mengerti tentang ini.

Tapi selain urusan akhirat juga ada kita tidak boleh begitu saja mengesampingkan urusan dunia kita “wala tansa nashibaka minad dun ya”. Karena kita hidup tak akan lepas dari segala sesuatu urusan dunia. Kita hidup berinteraksi dengan banyak orang, banyak golongan dan banyak kepentingan. Tentunya kita salah satu diantara orang banyak tersebut juga mempunyai kepentingan dan tujuan untuk meraih apa yang kita inginkan. Sebut saja kata-kata “sukses” saya yakin mereka pengen meraihnya. Tapi bagaimana? Salah satunya dengan mempunyai tujuan hidup. Tujuan tersebut bagaimana untuk mencapainya? Rencana atau planning dengan target yang jelas dengan mempunyai visi dan misi hidup.

Visi adalah tujuan utama. Dimana visi ini bisa berubah jika sudah tidak layak atau visi itu telah tercapai. Sedangkan  Misi adalah cara atau usaha kita untuk mencapai Visi atau tujuan itu. Tetapi visi dan Misi hidup tidak harus semua orang tau, tidak harus bukan berarti orang lain tidak boleh tau dan tidak harus ditunjukkan ke orang lain. 

Bagaimana dengan saya? Cukup saya yang tau apa visi dan misi hidup saya. Dan satu yang terpenting motto, karena itu bisa menjadi penyemangat, landasan kamu juga. Seperti motto saya adalah

“Sak apik-apik e manungso, sing paring manfaat marang liyan” 

dokumentasi dari Skripsi saya