Thursday, 3 March 2011

Sejarah singkat pengarang kitab sunan al-Tirmidzi

Adalah Imam al-Hafiz Abu ‘Isa Muhammad bin ‘Isa bin Saurah bin Musa bin ad-Dahhak As-Sulami at-Tirmizi nama lengkap dari pengarang kitab sunan al-tirmidzi yang terkenal dengan sebutan Imam Al-Tirmidzi, beliau dilahirkan  pada 279 H di kota Tirmiz, sejak kecil beliau sudah   belajar al-Qur’an dan bahasa Arab dan tertarik belajar mendalami ilmu dalam bidang hadits. Diantara guru-gurunya yaitu Imam Bukhari, kepadanya ia mempelajari hadits dan fiqh, kemudian Imam Muslim dan Abu Dawud bin Saudi Arabia’id, Ishaq bin Musa, Mahmud bin Gailan, Said bin ‘Abdur Rahman, Muhammad bin Basysyar, ‘Ali bin Hajar, Ahmad bin Muni’, Muhammad bin al-Musanna dan lain-lain.
Beliau juga gemar sekali menulis sehingga tidak sedikit kitab-kitab yang beliau buat. Diantara kitab-kitab yang popular hasil karya imam al-Tirmidzi yakni Kitab Al-Jami’ al-shahih terkenal dengan sebutan Sunan at-Tirmidzi, Kitab Al-‘Ilal, Kitab At-Tarikh, Kitab Asy-Syama’il an-Nabawiyyah, Kitab Az-Zuhd, Kitab Al-Asma’ wal-Kuna.
Pada akhir kehidupannya mendapat musibah kebutaan, beliau wafat di Tirmiz pada malam Senin 13 Rajab tahun 279 H (8 Oktober 892) dalam usia 70 tahun.

Mengenai kitab sunan al-Tirmidzi

Kitab ini memiliki banyak sebutan antara lain Al-Jami’  al-Shahih, Shahih al-Tirmidzi, Al-Jami’ al-Kabir, Al-Jami’ al-Mukhtashar min al-Sunan ‘An Rasulillah. Dalam kitab ini tidak hanya meriwayatkan hadits shahih saja, namun juga beserta hadits yang hasan, dha’if, gharib dan mu’allal dengan menerangkan kelemahannya. Beliau memasukkan hampir 50 kitab (bab) dan haditsnya berjumlah 3956 hadits yang tertulis dalam 5 juz.
Dinamakan kitab Sunan karena kitab Sunan Al-Tirmidzi disusun berdasarkan sistematika pembahasan fiqih yang bermula dari bab thaharah, shalat dan seterusnya serta merangkum hadis-hadis menyangkut berbagai bidang keagamaan. Dalam pembahasannya mushannif membuat judul bab dan meletakan satu, dua atau tiga hadis.

Kritik para ulama mengenai kitab ini bahwa persyaratan hadis yang terlihat longgar, kemudian dalam kitab ini jauga meriwayatkan hadis yang diterima dari orang yang tertuduh membuat beberapa hadis, seperti al-Maslub dan al-Kilbi, kemudian adanya hadis-hadis dha’if dan munkar terutama tentang fadhail a’mal, adanya hadis-hadis maudhu’.
Selain itu kitab ini juga memiliki kelebihan-kelebihan, kelebihan dari kitab ini yakni menunjukan adanya hadis yang diriwayatkan oleh sahabat lain. menunjukan kualitas hadis, dan terdakang menjelaskan kualitas rawinya dengan istilah-istilah baru dan menerangkan makna hadis dan pendapat-pendapat hukum ulama 

Wallahu a’lamu bish-shawab

0 comments:

Post a Comment

terimakasih ^_^