Saturday, 15 January 2011


Nama lengkap beliau adalah Abu Al-Qasim Mahmud Ibn ‘Umar Ibn Muhammad Ibn ’Umar Al-Khawarizimi Al-Hanafi Al-Mu’tazily. Al-Khawarizimi merupakan penisbatan dari desa kelahirannya yakni Zamakhsyari suatu desa yang berada di Khawarizm.  Beliau pernah tinggal dan menetap beberapa tahun di Mekkah maka digelari dengan jar Allah (tetangga Allah). Lahir pada bulan Rajab tahun 467 H/1074 M di daerah Khawarizm, tepatnya di desa Zamakhsyari.  Dari beberapa literatur disebutkan bahwa al-Zamakhsyari wafat pada malam ‘Arafah tahun 538 H di daerah Jurjany yang merupakan salah satu daerah di Khawarizm setelah kembali dari Makkah.
Al-Zamaksyari termasuk orang yang memiliki kapabilitas keilmuannya yang tinggi karena kemampuannya tidak hanya fokus pada satu bidang melainkan juga menguasai beberapa disiplin kelimuan yang lainnya. Beliau dikenal sebagai pakar tafsir, hadis, ahli nahwu, linguistik dan ahli sya’ir. Hal ini dapat dibuktikan melalui beberapa produk ilmiyahnya yang mencakup beberapa bidang keilmuan tersebut. Diantaranya karya-karyanya: al-Mufrad wa al-muallaf fi an-Nahwi, al-Namuzaj fi al-Nahwi, al-Mustasqa fi Amtsal al-Arab, al-Mufassal fi al-Rahwi, al-Minhaj fi Ushul, Rus al-Masail al-Fiqhiyyah, al-Faiq fi Tafsir al-hadis dan masih banyak lagi karya-karyanya yang lain. Dari sekian banyak karyanya, tafsir al-Kasysyaf adalah karyanya yang sangat monumental.
Al-Zamakhsyari merupakan salah satu pengikut fanatik sekte Mu’tazilah. Fakta ini tidak bisa dipisahkan dari kondisi sosial-politik di lingkungan hidupnya. Khawarizm, dimana mayoritas masyarakatnya berasal dari aliran Mu’tazilah. Pegangan yang kuat terhadap alirannya ditunjukkan dalam pendahuluan bukunya al-Kasyasyaf, dengan mengatakan: segala puji bagi Tuhan yang telah menciptakan al-Qur’an. Dia juga terbiasa menyebut dirinya dengan Abu al-Qasim al-Mu’tazily. 

2 comments:

terimakasih ^_^