Dalam mempelajari ilmu al-Qur’an kaitannya dengan sentralitas
al-Qur’an dalam berdialektika dengan realitas, dalam konteks ini para pembaca
dan pengkaji al-Qur’an. Maka bisa jadi kita akan berjumpa dengan istilah gerak
sentralitas al-Qur’an yang memiliki dua gerak yaitu gerak sentrifugal. Apa maksudnya?
Gerak sentrifugal adalah daya dorong al-Qur’an bagi umat Islam
untuk melakukan penafsiran dan pengembangan makna atas ayat-ayatnya. Misalnya
sederhana saja. Dalam al-Qur’an ada ayat “yadullaha fauqa aidihim...dst.”
bila diterjemahkan tangan Allah di atas tangan mereka. Nah maka muncul
penafsiran tentang istilah “tangan tersebut” ada yang menjelaskan bahwa makna
tangan adalah ya tangan seperti apa adanya tangan, ada pula yang menafsirkan
maksud tangan itu adalah kekuasaan. Nah femonena seperti misal di atas, yang
mana bergerak dari ayat kemudian dilakukan penafsiran dan pengembangan makna
itu disebut gerak sentrifugal.
Gerak sentripetal adalah dorongan untuk merujukkan
problema-problema hidup yang dijumpai umat Islam pada al-Qur’an. Misalkan
ketika seseorang mengalami kesulitan dalam bekerja kemudian ia mencari
ayat-ayat al-Qur’an tentang bagaimana sih caranya agar perkerjaannya menjadi
lancar. Atau ketika seorang mengetahui temannya sedang ghibah, ngrasani,
kemudian ia mengingatkan kalo ghibah itu dosa, tidak baik. Lantas temannya
menanyakan “dalilnya mana? Ada tidak dalam al-Qur’an?”. Nah gerak dari
problematika hidup kemudian baru merujuk pada al-Qur’an ini yang disebut gerak
sentripetal.
Itu penjelasan singkat yang bisa saya sampaikan, bila ada yang ingin
menambahkan penjelasannya, monggo ditambah dikolom komentar. Semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment
terimakasih ^_^