Berbicara soal umur, pasti kita teringat pada "ulang tahun" dan Seringkali kita mendapatkan doa dari oranglain, bah kan kita sendiri yang mendoakan orang lain, "Semoga panjang umur". Nah yang ingin saya tuliskan di sini bukan pada esensi ulang tahun itu sendiri tapi hanya pada soal "umur".
Ada sebuah ungkapan yang berbunyi: "Barang siapa yang ingin panjang umurnya maka perbanyaklah amal jariyah", ada pula "Sebaik-baik orang itu yang panjang umurnya dan baik amalnya dan sejelek-jelek orang yang panjang umurnya dan jelek amalnya" ada juga "Barang siapa yang ingin dipanjangkan umurnya maka bersilaturahmilah" dan seterusnya...
Dalam khazanah kosakata Indonesia banyak sekali kata serapan yang berasal dari bahasa Arab salah satunya "umur". Kata ini masih serumpun dengan kata lain yang berasal dari bahasa Arab seperti "zaman", "abad" dan "waktu" yang semuanya berkaitan dengan durasi waktu.
Tetapi khusus tentang usia seseorang digunakan kata "umur". Dalam bahasa Arab kata "umur" masih mempunyai keterhubungan dengan kata umran, imarah, umrah, ta'mir dan makmur yang semuanya mengandung konotasi kemajuan dan prestasi. Jadi, mereka yang disebut panjang umur semestinya mereka yang hidup produktif, penuh prestasi yang nilai gunanya dirasakan orang banyak.
Dengan demikian, sekalipun seseorang usianya panjang, jika tidak produktif, maka ia bisa dikatakan mengalami kebangkrutan umur yang merupakan aset dan prestasi hidup. Sebaliknya, sekalipun seseorang usianya pendek tetapi kalau dia produktif, maka bisa dikatakan umurnya panjang. Betapa banyak Tokoh yang berpengaruh pada dunia dan para pejuang dengan usia sedemikan puluh tahun tetapi perjuangannya bahkan kata-katanya tetap hidup hingga sekarang, tak banyak doa kita senantiasa ada untuknya meskipun mereka telah tiada.
Dalam konteks inilah kita memahami makna amal jariyah dan silaturahmi bisa membuat orang panjang umur. Dalam lingkungan keluarga dan masyarakat kita dapati pribadi-pribadi yang pengaruhnya sangat begitu kuat, pengikutnya banyak sekalipun ia sudah meninggal.
Semoga kita semua menjadi orang yang PANJANG UMUR.
esensi dari panjang umur |
*Sebuah refleksi dari artikel yang ditulis oleh Komaruddin Hidayat yang berjudul "Mengangkat Langit Keilmuan Islam di Indonesia"
Makasih agan infonya
ReplyDeleteJangan sia-sia kan umur kita ketika hidup didunia, isi dengan kebaikan
ReplyDeleteSetelah baca artikel ini, Jadi bertanya kepada diri sendiri apa yg saya sudah lakukan di umur 25 ini,,
ReplyDeleteUmur ku uda 25 tapi ya masih gitu gitu aja :(
ReplyDeletebaru setahun ini saya terketuk hatinya dan menyadari bahwa selama ini belum melakuka n sesuatu yang besar.
ReplyDeleterasanya waktu banyak yang terbuang, namun lebih baik terlambat berubah daripada tidak sama sekali. (berusaha menyenangkan diri sendiri)