Musim pemilu seperti saat ini, kampanye ada di mana-mana, poster, baliho besar dengan 99% foto si calon, ada dimana-mana. Di Media sosial mulai bergerak dari facebook, twitter, bbm, whatsapp. Termasuk di Grup Whatsapp yang awal mulanya mempunyai fungsi tertentu, misal diskusi komunitas, silaturahmi keluarga dll. Berubah semua menjadi ajang perbedatan politik,
Sudahlah kalau kampanye lewat pesan pribadi saja ya, jangan bawa urusan politik di grup WA, apalagi grup keluarga. Dalam politik tak ada kawan abadi, adanya kawan dalam kepentingan, kalau kepentingan sudah berbeda tak lagi kawan, bah kan bisa jadi lawan. Semua punya kepentingan sendiri-sendiri, memaksakan kepentingan politiknya ke orang lain sama halnya dengan gila kekuasaan. Jabatan itu amanah dan berat. Kalau calon di mata orang ia baik pasti kepilih kok, santai saja dan gak perlu diperebutkan apalagi diributkan, sangat ga perlu dan buang-buang waktu.
ada pula yang kampanye dalihnya "ini dakwah ilal khaer" ini demi dakwah ke jalan kebaikan. Jadi ingat kata Buya Syafi'i maarif, "Jangan memperalat Tuhan untuk tujuan pragmatis politik".
salam.
Yogyakarta, 27 Januari 2017
Saturday, 27 January 2018
Related Posts
3 Tips Menggunakan Media Sosial
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indo...Read more
Bagaimana Cara Menangkal Berita Hoax (Materi Festival Literasi Digital Pesantren di PP. Assalafiyah II Mlangi)
Berita bohong atau yang sering kita dengar dengan istilah Hoax adalah material informasi yang direk...Read more
Festival Literasi Digital Pesantren 2018
Festival Literasi Digital atau yang disebut dengan FIRAL tak hanya menyasar kreator muda dan para a...Read more
Sudah tau apa aku?
Ketika sadar bahwa dirimu tidak tahu, yang terbaik adalah kamu gelisah atas ketidak tahuanmuKegelisa...Read more
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
terimakasih ^_^
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.