Wednesday, 12 August 2015



Kami sih setuju dengan sistem Khilafah yg kalian tawarkan. Cuma satu yg ngeganjal, apa nanti kami masih bisa guyon gayeng kayak sekarang? :D

Demokrasi telah melahirkan ulama sekaliber Hasyim Asyari sampai Mustofa Bisri. Apa dengan Khilafah kalian bisa janji? :D

Kalian boleh menghina pancasila sesuka hati, tapi tahukah, hanya di negeri ini kami bisa cekikikan menyaksikan dagelanmu sepanjang hari. :D

Di negeri ini kau boleh menghina siapa saja. Bukan berarti kami diam saja. Tapi agar Tuhan tahu mana yg hina di antara kita. :D

Nasionalisme bagi kami adalah menertawakan orang-orang yang numpang hidup di Indonesia tapi mengingkari nikmat besar berupa Pancasila

Indonesia bukan negara maju, okelah.
Tapi coba cari di muka bumi, adakah negara yg warganya setiap hari bebas Sholawatan sampai pagi? :D

Kau bermimpi punya negara seperti Saudi. Pengen baca barzanji sambil dikejar kejar polisi? :D

Atau kau berhayal bisa hidup kayak di Singapura. Saya kasih tau ya, di sana gak ada panjat pinang dan balap karung kayak di Indonesia :D

Ini malah pengen kayak Afganistan. Di sana perempuan gak boleh sekolah sama Taliban. Di sini kau bisa godain anak Madrasah yg jilbaban :D

Setuju sekali dengan tulisan berima ala mbak najwa di atas saya kutip dari gus @NUgarislucu (twitter/IG) yang begitu mengena bagi mereka-mereka dan mungkin menggelitik bagi kita karena dengan bahasa yang santai tapi ‘mak jleb’ itu.

Kita hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila merupakan ideologi  negara kita. Namun di sisi lain banyak ‘gempuran’ ideologi baik bersifat global maupun nasional, bah kan lokal yang bersifat sekterian. Menurut Abdul Halim (2014) salah satu ideologi global yang perlu diwaspadai adalah islamisme politik yang disuarakan sebagian parpol Islam, dengan mengususng jargon formalisasi syari’at islam sebagai basis gerakan politik. Satu sisi hal ini memberikan harapan bagi perkembangan Islam di Tanah Air. Di sisi lain, hal ini sesuangguhnya mengancam keutuhan negara. Sebab , ketika agama (Islam) sudah menjadi ideologi politik, maka disamping menurunkan integritas agama itu sendiri, sekaligus akan mengundang agama lain (non Islam) untuk menjadikan agamanya sebagai hal yang sama. Pertarungan politik berbasis agama ini semakin mengemuka seiring diterapkannya beberapa Peraturan Daerah berbasis syari’at islam dan ini juga dapat menjadikan adanya perda-perda yang muncul dari agama lain pula. Dalam kajian ideologi, hal ini adalah bagian awal dari ideologisasi agama. Sayangnya , kondisi ini semakin berkembang, sedangkan negara seolah tak berdaya dan kehilangan jati dirinya dan apabila hal ini terjadi maka NKRI akan terancam keberadaannya. Padahal NKRI adalah final dan secara agama adalah sunnatullah.

Cintai Agama, Bangsa dan Negara, serta para pejuang yang berjuang untuk Indonesia Merdeka, hayati sejarah dan perjuangan mereka. InsyaAllah rasa nasionalisme akan selalu ada dan nikmat besar berupa PANCASILA akan selalu ada di dalam dada. 

Selamat HUT RI ke 70



10 comments:

  1. Hehehe, pas masa-masa awal kemerdekaan (bahkan mungkin sebelum bangsa kita merdeka) sebenarnya ya ada juga kok kelompok-kelompok yang nggak setuju sama dasar negara kita. Pernah dengar pemberontakan DI/TII kan? Hanya saja dulu itu kan perkembangan teknologi belum secanggih sekarang dan jumlah penduduk Indonesia kan belum sebanyak sekarang, jadinya relatif mudah untuk diredam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe iya mas,,,, ditambah lagi begitu ketatnya jaman soeharto.

      Delete
  2. Panjat pinang dan balap karung? jd ingat jaman masih imut dulu ... btw, ikut senyum senyum baca kalimat kalimat yang dicetak miring :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe iya mbak el, kalo di eropa ada ga ya permainan kaya gini :D

      Kalimat yang dicetak miring memang menggelitik dan asiik :D

      Delete
  3. Persatuan Indonesia (sila ke-3 Pancasila) memang paling rawan dan sulit diterapkan. Memang ada benarnya juga yo mas yang dibilang Pak Soekarno,Musuh kami sudah jelas jelas terlihat mata, namun kalian harus lebih waspada musuh kalian satu darah

    Semoga saja di usia yang ke-70 ini Indonesia semakin bertambah baik, baik di mata dunia danmembaik pula nilai tukar kursnya. Aamiin

    Salam kenal saya Tahta Laksana D (ileng mbek aku kan mas ?)

    :)

    tim marketing Distrokids.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah tahta jadi tim Marketing Distrokids.com Sebelumnya Selamat yaaa ikut senang... Ingat dong cah nganjuk asli warujayeng (bukan Baron, karena dulu salah nyebut asal baron haha)

      Amin semoga doanya atas Indonesia terkabul

      Delete
  4. Wingi Pak Yai Anwar Zahid yo mbahas Pancasila. Bahwa Pancasila pun diambil dari ayat ayat Al Quran. Mengingkari Pancasila yo podo wae gak setuju dengan Al Quran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas,,, Pancasila mengandung nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur'an :)

      Delete
  5. Bingung mau komentar apa, waullahu 'alam ae wes. Hehee

    ReplyDelete

terimakasih ^_^