Selaku
panitia Kelas Inspirasi Nganjuk 2 pada kesempatan kali ini kami diberi tugas di SDN Sambikerep 2 Kecamatan
Rejoso. Sebuah sekolah dasar yang paling utara di kecamatan rejoso, tepatnya di
Jl. Bojonegoro, SDN Sambikerep 2 ini termasuk sekolah paling sempit dibanding
lainnya dengan lapangan dan kelasnya, juga dengan siswa yang banyak yakni 155
siswa dan 9 Pengajar termasuk Kepala Sekolah.
Para relawan
yang di SDN Sambikerep 2, Relawan Insparator antara lain :
- Bu Emy Susanti dari Semarang (Apoteker)
- Mas Dhana dari Ponorogo (Dosen)
- Bu Kundariana Suhartatik asli Nganjuk (Bidan yang juga bekerja di Dinas Kesehatan kab. Nganjuk)
- Mbak Vita KDI yang punya lagu “Alun-alun Nganjuk” (Seniman)
Relawan
Fotografer dan videografer:
- Alex (Mahasiswa)
- Zahrina (Siswa SMA yang kebetulan hari itu Libur karena ada tryout SMA)
Relawan Panitia:
- Cintia (Panitia/Fasilitator)
- Adib (Panitia)
- Viky (Panitia)
foto bersama relawan ispirator, panitia fotografer dan para guru |
Sekilas
tentang kelompok SDN SAMBIKEREP 2 sebelum hari H.
Setelah ditetapkannya kelompok-kelompok yang akan mengadakan di sekolah yang sudah ditentukan oleh panitia, termasuk kita di SDN SAMBIKEREP 2 Rejoso, Pada saat itu pula kita sekelompok mulai membangun komunikasi dan saling kenal melalui media komunikasi dan sosial seperti via sma atau grup. Disana kita saling berkenalan dan membicarakan apa yang akan kita lakukan esok, menentukan konsep acara. Karena kita di sini adalah RELAWAN jadi segala kebutuhan adalah dari kita sendiri, oleh kita sendiri untuk mereka SDN SAMBIKEREP 2
29 Maret, Waktu tinggal hitungan jam menuju hari H 30 Maret. Segala persiapan sudah disiapkan lebih matang lagi, termasuk kesiapan para inspirator, fotografer dan videografer. Nah sore itu (29/03) tak di sangka ada ispirator yang telah datang di Nganjuk dari Semarang. Dia berangkat dari kediamannya pagi sampai Nganjuk sore, yakni Bu Emy Susanti seorang apoteker sekaligus pengajar di UNISSULA Semarang di Fakultas Kedokteran di bidang farmasi. Kemudian beliau sekeluarga menginap di rumah saya, sekaligus dua fotogrefer Alex dan Dion, Mahasiswa yang kuliah di Kediri dan Surabaya. Menimbang jarak dengan tempat kegiatan besok yang tidak terlalu jauh (jauh), dan lebih mudah dalam mempersiapkan kebutuhan untuk mengajar esoknya. Senang rasanya bisa bertemu mereka (Bu Emy dan keluarga, Alex dan Dion). Sedangkan inspirator yang lain akan berangkat bersama dari Kota Nganjuk bersama mbak Vita KDI antara lain Bu Kundariana seorang bidan, Mbak Cintya dan Mas Ardhana dosen yang berangkat sebelum subuh dari ponorogo yang kemudian bareng rombongan dari Kota Nganjuk Zahrina berangkat bersama ayahnya. Sedangkan mas Viky menunggu kami di depan Kantor Kecamatan Rejoso. Mereka semua sungguh luar biasa. Jangan lelah untuk menebar inspirasi kepada generasi bangsa.
30 Maret
Hari Inspirasi di Kelas Inspirasi Nganjuk
Pagi-pagi
sebelum subuh sudah bangun dan mandi pagi lanjut mempersiapkan sarapan alias
masak bersama ibu, Jam setengah enam kita sudah siap sarapan.
sarapan dulu sebelum berangkat |
Jam 6 pagi
kita berangkat. Sampai di SD barengan semuanya antara rombongan dari rumah saya
dan rombongan dari Kota Nganjuk. Tepat pukul setengah 7 kita semua sampai di
SDN Sambikerep 2. Masuk kantor dan disambut dengan guru-guru yang sudah ada di
sekolah.
Pukul 6.45
sudah persiapan Upacara bendera. Kita juga ikut di upacara tersebut. Ini adalah
kali kedua semenjak saya kuliah ikut dalam upacara sekolah dasar. Pertama saat
kegiatan KI Nganjuk 1 dulu, rasanya merinding banget, bukan karena takut ya,
tapi merasakan suasana yang sekian puluh tahun yang tidak pernah saya rasakan
yakni Upacara Hari Senin di Sekolah Dasar. Apalagi saat pengibaran bendera
Merah-Putih. Mungkin begitu pula yang dirasakan oleh yang lainnya.
mengikuti upacara bendera |
Upacara selesai dilanjutkan dengan perkenalan tentang kegiatan kita selama Kegiatan Belajar Mengajar
di sekolah. Selesai upacara semua masuk ke dalam kelas dan selang 10 menit para
inspirator mulai masuk kelas sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Karena
jumlah inspirator kita hanya 4 dengan kondisi jumlah murid perkelas yang
tergolong banyak disamping itu ruangan yang tidak terlalu luas, maka tidak
dimungkinkan kelas digabung. Mau tidak mau per season ada kelas yang kosong
dari inspirator. Sehubungan dengan itu kita isi kekosongan pelajaran di kelas
dengan sedikit game dari panitia, motivasi dan kegiatan di luar kelas seperti
menulis cita-citanya di Banner "Cita-citaku". Dari sini saya merasakan sendiri
ternyata susah juga ya menghadapi anak SD di dalam kelas, terlebih kelas 1, 2
dan 3, kreatifnya minta ampun pokoknya. Tapi berkat jurus ‘Halo-hay’nya mbak
Vivi dan tepuk semangat yang saya peroleh dari SDN Bareng 3 Sawahan saat KI 1 Nganjuk
mereka lebih gampang fokus.
Sesi
berganti sesi, para ispiratorpun berpindah kelas, saya lihat mereka juga
kewalahan melihat ke-kreatif-an anak-anak kelas 1,2 dan 3. Begitupula kita
panitia juga ikut mengisi kelas kosong untuk mereview apa yang telah ia dengar
dari para inspirator dan mengajak mereka ke halaman sekolah untuk menulis
cita-cita, sesekali juga mengurusi pak ‘tukang balon’ untuk persiapan closing
ceremony.
Semakin siang sepertinya semuanya tampak lelah namun dengan wajah ceria nan semangat (gimana ya bayanginnya :D) sampai akhirnya tibalah dipenghujung acara jam 11.30. Semua siswa berkumpul di halaman dan siap2 menempel cita-cita mereka yang akan diterbangkan oleh balon. Meskipun tidak semua bisa tapi pada akhirnya kita suruh mereka membawa kertas kecil tersebut untuk ditempel di kamar mereka di rumah, agar tetap semangat dan selalu fokus pada cita-citanya dan ingat kiat-kiat meraih mimpi yang telah diberikan para inspirator. Didahului dengan sambutan bapak kepala sekolah dan dilanjutkan dengan menerbangkan balon.
Semakin siang sepertinya semuanya tampak lelah namun dengan wajah ceria nan semangat (gimana ya bayanginnya :D) sampai akhirnya tibalah dipenghujung acara jam 11.30. Semua siswa berkumpul di halaman dan siap2 menempel cita-cita mereka yang akan diterbangkan oleh balon. Meskipun tidak semua bisa tapi pada akhirnya kita suruh mereka membawa kertas kecil tersebut untuk ditempel di kamar mereka di rumah, agar tetap semangat dan selalu fokus pada cita-citanya dan ingat kiat-kiat meraih mimpi yang telah diberikan para inspirator. Didahului dengan sambutan bapak kepala sekolah dan dilanjutkan dengan menerbangkan balon.
Semoga
dengan acara ini mereka lebih mengerti untuk lebih bersungguh-sungguh dalam
belajar untuk menggapai cita-cita, semoga acara ini menjadi kenangan tak
terlupakan bagi mereka. Apalagi bagi anak kelas 3 yang saat itu banyak yang
nangis karena tidak mau ditinggalkan kita. Semoga terjalin silaurrahmi antara
relawan dengan sekolah, relawan dengan relawan lainnya maupun relawan dengan
para siswa.
Terakhir kita foto bersama dan siswa masuk kelas untuk berdoa dan pulang dengan tertib.
Video Kelas Inspirasi Nganjuk di SDN Sambikerep 2:
Selesai semoga bermanfaat.
Terkait kelas inspirasi ada di sini. KLIK
(h) (h) semoga apa yang diajarkan kakak kakak relawan KI bisa jadi pelecut semangat anak anak Nganjuk dan jadi generasi yang bersuara lewat karya ^_^
ReplyDeleteAmin....
DeleteHhaa ? Ada kak vita kdi tang jadi inspiratornya to.
ReplyDeleteAda kakak pramuka waktu sma dulu juga (mas alex) wiiih...
Sukses terus buat KI. Semoga barokah ilmu dan motivasi yang disampaikan.
ada dong,, haha...
Deleteiya alex,, wah alumni smaker yak dirimu?
amin....
Adek-adeknya keliatan happy semua yah.. :D
ReplyDeletejelas happy semua :D
DeleteTerinspirasi buat memotivasi mereka nih :3
Deleteapik kegiataneee.. sayange aku emoh melu... hahahaha..
ReplyDelete