Wednesday, 20 August 2014




         Kebiasa nulis bebas di Blog trus dihadapkan dengan skripsi yang nulisnya serba ada aturan ini itu yang harus sesuai dengan pedoman yang dibuat dari pihak kampus itu yang buatku geleng-geleng. Hehe.. entah kenapa terbesit andai saja ya,, pengantarnya saja wes kanggo skripsi oleh ditulis bebas. Mesti tak tulis ngene ngko.


Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Salawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan hakikat jalan kehidupan sekaligus memberikan uswah bagi setiap insan di muka bumi.
Berkat rahmat Allah SWT akhirnya skripsi yang berjudul “Konstruksi Tafsir Gender Tentang Ayat Warisan (Komparasi Penafsiran Nasaruddin Umar dan Nashruddin Baidan)” ini dapat penulis selesaikan. Pada dasarnya, skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan studi pada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat menjadi kontribusi bagi khazanah keilmuan khususnya di bidang ilmu al-Qur’an dan Tafsir. Meskipun, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis tentunya tidak menafikan peran dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, motivasi, saran, dan arahan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, penulis menghaturkan terima kasih kepada:

1.         1. Bapak Prof. Dr. H. Musa Asy’arie  selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta meskipun saya belum pernah bertemu.


2.         2. Bapak Dr. H. Syaifan Nur, M.A. selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Terimakasih pak maaf merepotkan kalo tiap semester saya minta tanda tangan njenengan. Hehe (minta surat keterangan masih aktif kuliah, buat tunjangan dari ortu)

3.         3. Bapak Dr. Phil. Sahiron, M.A. dan Bapak Afdawaiza, S.Ag., M.Ag. selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir sekaligus pengelola Program Beasiswa Santri Berprestasi UIN Sunan Kalijaga, makasih pak sudah pernah nelpon saya secara eksklusif dan bilang “kapan proposal?” dan bilang,”Skripsi itu ga usah muluk2, yang penting jadi, diajukan, sidang- LULUS” wes ngunu tok. Terima kasih juga pada pak Shahiron yang mendengarkan curhat saya hehe (soal akademik nda..! bukan cinta) dan itu semua benar apa adanya. Sehingga memberi motivasi saya utk tidak molor (lebih lama lagi)
pak Sahiron, terimakasih

4.         4. Bapak Prof. Dr. Suryadi, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama menjalani studi dari awal hingga akhir dan memberikan tempat tinggal yang amat begitu nyaman dengan harga kost yang murah, sekaligus ditempat tinggalkan dengan mas-masnya yang dari pasca yang joss joss pokoknya.
 
yg di depan pintu itu pak prof.

5.         5. Ibu Dr. Nurun Najwah, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang begitu besar motivasinya untuk penulis guna menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga telah berkenan meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya guna membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini dari awal hingga selesai, yang selalu menghubungi saya terlebih dahulu (sms) “mas besok ketemu jam sekian di ruang dosen! Mas besok tanggal sekian bab I/II/III harus sudah jadi ya!”; “gmn mas skripsinya? Sampai mana?” Tak ada dosen yang pernah saya jumpai selain anda. Biasanya mahasiswa yang menghungi dosen, kini kebalikannya. Anda adalah dosen terbaik yang pernah ada. Sabar membimbing saya. Terimakasih bu.
dosen pembimbing yang paling hebat. terimakasih buk..


6.         6. Ayahanda dan Ibunda yang tak henti memberikan dukungan baik moril maupun materil, baik dalam menjalani studi maupun dalam menjalani kehidupan. Bapak.. Ibu.. njenengan selalu menjadi tempat pertama ingkang kawulo curhati, kulo nate nangis (padahal cowok) ketika banyak fikiran dan tiba-tiba njenengan telpon tanpa kulo ceritani nak kulo wonten masalah<< nangis pertamaku di Jogja. Pokok ke Njenengan niku bapak-ibuk kulo terbaik sejagad. Matur nuwun yah,,, buk…. Doaku selalu utk Panjenengan berdua


7.         7. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menempuh studi melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. (Selama 8 Semester) dan selanjutnya bayar sendiri. Hehe. Terimakasih berkat PBSB saya bisa tau Bali, bisa punya banyak teman yang hebat. Dan terakhir bisa dihantui tuntutan hafalan yang saya tidak suka hafalan dari kecil (yang paham mesti ngeti).

8.         8. Bapak KH. Muhadi Zainuddin, Lc., M.Ag. selaku pengasuh Pesantren Aji Mahasiswa Al-Muhsin serta seluruh staf jajaran Badan Pengelola. Satu yang saya ingat dari beliau. “jadi orang jangan sombong! Mentang-mentang anaknya bla..bla..bla.. Mentang2 pak dhenya Doktor..” sama “Laa sholata li jaril masjidi illa fil masjid” Alhamdulillah saya 4 tahun di pondok ini dan keluar dengan “baik2” (pamitan dsb.) matur nuwun bapak….


9.         9. Keluarga Besar Rumah Tahfidz Syamila (yang sekarang sudah jadi rumah kontrakan) di Bokoharjo, Sleman, DIY. Ust. Nuryansah & Mas Beni, M. Hum. Mas Nur atas bantuan njenengan saya bisa dapat ngajuin proposal skripsi dan nyelesaiinnya. Alhamdulillah. Matur tengkyu. Mas Ben.. meskipun rada kaku tetap selow nggeh,, hehe,… konco masak2 dan nyari sayur buat pakan ikan. 

      10.  Teman-teman peserta PBSB UIN Sunan Kalijaga angkatan 2009. Kang Zuhdi, Kang Ali, Kang Hasyim, Kang Maghfur, sret---à sampe ke 52 Mbak IIN. Kalian semua jadi keluargaku di Jogja. Yang 2008 juga ding mas Qodir, cak Topa dll. 2007 sekalian. Yai Mus’id dkk. (Semuanya “Berpelukan!!!)




       11. Teman-teman IMANATA (Ikatan Mahasiswa Nganjuk di Yogyakarta) yang selalu menghibur dan jadi keluarga di Jogja konco Ngopi ndek mato, kumpul karo sampean-sampean ki ngilangi stres kok suwun Nda..!



12.     Juga buat mbak B…. yang dulu mensupport aku, nemani aku saat seminar proposal. Ngajak makan bareng, di cak Do’i dan meskipun akhirnya. Berpisah “baik2”. Terimakasih #BigHug.

    13.     Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan studi S-1 di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
 
Sekali lagi, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Sehingga, kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari pembaca amat penulis harapkan. Terakhir, penulis berharap semoga karya tulis ini dapat memberi manfaat baik bagi penulis sendiri maupun pembaca, sekaligus mampu memberi kontribusi bagi khazanah keilmuan islam.  Amin. 
Ngunu nda...

Yogyakarta: 20 Agustus 2014.

9 comments:

  1. hahahah, apik iki, apik, dari hati bener, :D

    ReplyDelete
  2. Wuih, lagi ngerti nek dirimu ngekos ning pak dosenmu dewe.. profesor pula haahahhhaa #BEJO tenan

    ReplyDelete
  3. alhamdulillah mas Ndop.. :D :)

    ReplyDelete
  4. Jadi satu kota sama kaka Ndop ya kamu? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe iya mbak... bedanya mas Ndop di Kota saya di Desa
      :D

      Delete
  5. Skripsi itu ga usah muluk2, yang penting jadi, diajukan, sidang- LULUS << lah, "jadi" nya itu yang susah :((

    Saya dulu pengen bikin ucapan "terima kasih buat teman-teman sesama penunggu tangga gedung 3". Eh, nggak boleh sama dosennya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. yaps,,, yang penting jadi :D di tulis di blog aja yang ga dibolehin ditulis sama dosen ben LEGO :D

      Delete
  6. Waduh, asyik juga kalau misalkan kata pengantarnya boleh begitu.
    *mungkin ntar efeknya banyak yang alay*
    hhehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. ahahaha.. bisa jadi. *jadi aku ngalay nih di blog? haha S3m0g4 3n664K wahahaha

      Delete

terimakasih ^_^