Evolusi Doa

sesaat ketika di masjid, ku lihat seorang anak kecil dengan lagat mit komat kamit membaca sebuah doa, bertanya dalam hati, "kira-kira apa yang di baca? doa untuk kedua orang tua? doa untuk belajar? atau.. ". tau ah, yang penting ku senang melihat anak itu. kecil-kecil dah rajin berdoa setelah sembahyang. soalnya dia berbeda seperti teman sebanyanya di masjid yang selalu membuat kegaduhan di masjid.

melihatnya jadi ingat pada diriku sendiri ketika aku berumur seperti dia, sekitar umur 8 tahunan lah, setiap doa yang kuhapal dari guru ngajiku selalu ku ucapkan ketika selesai solat, entah doa apa itu. doa mau makan pun ku ucapkan, ya namanya juga anak  kecil.
namun ada satu doa yang tak habis pikir kenapa selalu aku ucapkan dalam hati, setelah solat atau sebelum tidur di umur sekian. yakni  "YA TUHAN, JADIKAN DIA SEBAGAI JODOHKU"

haha rasanya aneh sekali,  kok bisa ya,,?? masih kecil doanya kok seputar jodoh. aku sendiri bingung kenapa bisa doa seperti itu. mungkin saat itu ku bertemu seseorang yang ku anggap seperti bidadari kali ya hahhaha.. Jodoh kan Tuhan yang tau, tetapi tetap aja aku ngotot minta dia jadi jodohku, ku memaksa Tuhan di umur sekian tahun. Umur 8 tahun aku sudah berfikir soal jodoh, wah kacau. :D. Cinta Monyet, mungkin itu orang banyak menyebutnya hal yg terjadi padaku semasa ku duduk di bangku sekolah dasar. haha dasar monyet

namun kini sudah beda lagi doanya klo soal jodoh ? Tuhan pertemukanlah ku dengan jodohku tepat pada waktunya. :)

Masa lalu hanya sebuah kenangan, namun kadang juga mengandung suatu hal yang unik, yang berkesan bah kan yg bermanfaat yg tak boleh dilupakan dan bahkan bisa dibuat bahan cerita untuk anak-anak kita kelak (tuh kan belom juga nikah udah mikir anak :D :D )